Archive | 23 Agustus 2017

Semua Anak adalah Bintang (5)

Tiga hari berturut-turut saya mikir keras tentang persiapan jadi guru kembali. Selain kemantapan hati, banyak sekali hal yang harus dipersiapkan.

Dua hari saya ngubek strategi buat mikro teaching sekaligus mikir cara kece ngadepin bocah yang saya pun enjoy melakoninya. It’s not as easy as I predicted. Mungkin karena mau dinilai, lulus atau tidak adalah keputusan dari hasil tes ini, jadi wajarlah yaa bercampur baur rasa sampe deg-degan… 😁

Setelah dilakoni, Alhamdulillah berjalan dengan baik. Tidak 100% sesuai dengan prediksi sih.. karena saya belum begitu mengenal peserta didik, jadi ada beberapa pengkondisian yang sepertinya perlu teknik yang lebih uhui.

Feedback dari yang menilai malah bikin ge er. Apresiasinya menyenangkan hati saya. Wanita yaa.. paling suka dipuji. Hahaa..

Catatan untuk hari ini :

Semua anak adalah bintang, betul sekali. Tapi kita ga akan bisa melihat itu ketika kita sendiri ga menemukan bintang di diri kita.

Saya sempat menyesatkan diri, mencoba terjun ke dunia kantoran, berkecimpung dengan file dan administrasi, berkorespondensi dengan instansi pemerintah, bergaul dengan dunia pembangunan ‘fisik’, yang walau saya bisa mengikuti dan menjalankan dengan baik, saya masih merasa ada yang hilang.

Hari ini, saya bersentuhan kembali dengan bocah-bocah, melihat binar binar ingin tahu, muncul rasa tertantang ketika bocah yang kata dan sikapnya menguji kesabaran. Kehangatan di dada hari ini seolah mengukuhkan bahwa ini adalah dunia saya. Mendidik adalah passion saya.

Walau capek sudah pasti, mikir keras sudah tentu, saya bahagia. 😊